Cara Membuat Lem Anti Bocor

Atap rumah Anda sering bocor? Ini sering terjadi akibat hewan-hewan seperti tikus, kucing bahkan kadang burung-burung yang sering mematuki atap fiber Anda misalnya. Namun jangan kuatir, Anda sekarang bisa mengatasi semua permasalahan itu dengan cara membuat sendiri lem anti bocor. Cara membuat lem anti bocor itu cukup mudah, bahkan dapat dipraktikan sendiri.

Cara Membuat Lem Anti Bocor

Mengenal Tingkat Kekuatan Lem

Lem dicari dan digunakan karena kemampuannya untuk merekat barang atau benda lebih lama. Perbandingan antara waktu perekatan serta kekuatannya haruslah signifikan. Karena itu sebelum Anda coba membuat sendiri lem anti bocor, terlebih dahulu Anda perlu untuk mengetahui tingkat kekuatan lem. Lem yang paling kuat itu tergantung dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya.

Tingkat kekuatan lem memiliki 3 level keelastisitasannya. Elastisitas artinya kekuatan resistensi lem terhadap air. Tingkat kekuatannya antara lain:

  1. Jenis lem dengan daya perekatan pada luas area terbatas. Semisal digunakan pada pecah belah, secarik kain, sepotong kayu ataupun plastik yang tidak terlampau lebar atau besar.
  2. Jenis lem dengan daya perekatan pada luas area yang lebih lebar dan luas. Misal digunakan untuk menambal kebocoran pada sebuah kolam ikan ataupun kolam renang, yang sekiranya membutuhkan lem lebih banyak.
  3. Jenis lem dengan daya perekatan yang bersifat long life atau waktu yang lama. Hal ini biasanya diaplikasikan pada sebuah benda yang paling sering dipakai, atau intensitas penggunaannya cukup tinggi.

Sehingga kini Anda bisa mulai membuat lemnya disesuaikan dengan level atau tingkat kekuatan lem itu sendiri. Selain itu juga mengetahui cara membuat lem anti bocor.

Cara Membuat Lem Anti Bocor

Kini Anda bisa langsung berpindah pada tahap selanjutnya yakni proses pembuatan lemnya. Namun sebelumnya Anda harus mengumpulkan dulu bahan-bahan pembuat lem. Namun Anda juga harus lebih dulu menetapkan jenis lem apa yang ingin dibuat.

Karena ada beberapa jenis lem yang biasa digunakan seperti lem kayu, lem kertas, lem untuk plastik, lem barang pecah-belah, serta lem untuk talang – genteng – atap fiber ataupun beton. Hal ini karena setiap lem memiliki bahan pembuat yang berbeda-beda.

Sebagai contoh, cara membuat lem yang cukup kuat dan dapat berfungsi untuk berbagai keperluan adalah menyediakan lebih dulu bahan dasar berupa polimer vinil asetat sebagai bahan dasar kebanyakan lem. Kenapa harus polimer vinil asetat?

Karena bahan ini memiliki sifat yang mudah diaplikasikan serta cukup kaku, tahan air serta cukup mudah dibersihkan. Dan ini yang diperlukan untuk mengatasi beberapa kebocoran pada perabot atau kolam Anda, bukan?

Sementara untuk jenis lem lainnya biasanya bahan-bahan yang dibutuhkan cukup menyesuaikan. Misalnya air serta tepung, kemudian pva atau polyvinyl asetat. Yang membuat lem cukup lengket dan memiliki daya rekat yang tinggi adalah karena sifat kohesif dan adhesifnya. Untuk itu, cara membuat lem anti bocor juga harus memerhatikan media atau benda yang akan diaplikasikan dengan lem anti bocor.

Sifat adhesif benda atau barang yang berlainan memiliki kekuatan adhesif yang berlainan pula. Di mana sifat adhesif benda adalah sifat berupa daya tarik menarik antara satu benda dengan lainnya.

Yang terakhir dan yang patut diperhatikan saat mengaplikasikan lem pada suatu bidang yang akan diperbaiki atau ditambal adalah kondisi lem tersebut. Apakah kering atau cukup lembab. Karena lem yang kering dapat membuat penambalan atau tindakan pengeleman akan kurang maksimal hasilnya, misalnya benda akan pecah. Memperhatikan penyimpanan lem juga merupakan salah satu cara membuat lem anti bocor Anda menjadi tahan lama.